"Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (kitab) ALLAH (Al-Quran) dan (Sunnah) Rasul-Nya" surah An-Nisa' :59

Friday, July 6, 2012

SALAH FAHAM


Assalamualaikum..

Perselisihan sentiasa terjadi dalam kita berukhuwah. Namun perlu ada yang mengalah demi menjaga sebuah persahabatan. Namun bukanlah niat saya untuk membicarakan soalnya ukhuwah, tapi ingin saya kongsikan sedikit pengalaman saya sepanjang saya berada di bumi Anbiya’ ini.

Pernah saya terdengar seseorang berkata “Aku boleh hidup sorang, Allah kana ade!” “alah, kalau Allah nak takdirkan kita kene langgar, kene langgar jugak..” Ungkapan seperti ini adalah virus dalam kehidupan kerana kita hanya biarkan kehidupan berlalu tanpa ada usaha dan ikhtiar, sedangkan Allah memberi  pilihan kepada manusia.

 Firman Allah dalam surah As-syams ayat 7-10 :

 7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), (QS. 91:7)
8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, (QS. 91:8)
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, (QS. 91:9)
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. 91:10)

Syeikh Hussen al-Ashry juga pernah berpesan kepada saya dan sahabat-sahabat ketika dalam satu muhadharah, “Kita tidak boleh menguji Allah tapi Allah jualah yang berhak menguji hambanya, saya nak tanya kamu semua, logikkah seorang manusia berkata, aku nak study atas jalan lah, kalau aku mati kene langgar, matilah, kalau hidup hiduplah..sedangkan kita dah tahu jalan itu laluan yang bahaya begitu juga kalau kita nak berjaya. Satu hari Syeikh Hussein Al-Ashry mengulas peristiwa Maryam melahirkan Nabi Isa a.s, surah Maryam : 25)''Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, nescaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yg masak kepadamu''~Allah m'beri sesuatu pada hambaNya dengan bersebab dan  Allah tidak memberi sesuatu pada hambaNya melainkan setelah seseorang  itu berusaha,  walaupun usahanya sedikit dan dengan Kekuasaan Allah, sebenarnya Allah mampu memberi terus kurma pada Maryam tapi Allah mahu Maryam mengangkat tangannya ke pohon kurma sebagai tanda usahanya dan menjadi asbab untuk Maryam mendapatkan kurma..”
 Islam mengajar manusia membuat pilihan, Firman Allah dalam surah Yunus : [44]
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya manusia sedikitpun, akan tetapi manusia jualah yang menganiaya diri mereka sendiri.”

Jadi segala yang berlaku adalah dengan kehendak Allah s.w.t. namun manusia masih diberi pilihan. Qada terbahagi kepada dua 1) Qada’ Mubram iaitu qada yang tidak dapat diubah seperti ajal 2) Qada’ Muallaq iaitu qada’ yang dapat diubah dengan doa , usaha dan tawakal.
Akhir kalam, berusahalah selagi termampu kerana Allah suka hambaNya yang meminta. Firman Allah :
Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang aku maka (jawablah) bahawasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Aku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(Surah al-Baqarah: ayat 186).

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(Surah ar-Rad: ayat 11).

~untuk bejaya kita carilah asbab untuk kita berjaya, jika kita mahukan sesuatu, maka carilah asbab untuk mendapatkannya..begitulah pepatah, rezeki tak datang bergolek..:)

SALAM MUJAHADAH MENUJU RAMADHAN KAREEMM..


Friday, March 30, 2012

ABU AYYUB AL ANSHARY


(Dimakamkan di bawah pilar kota Konstantinopel)

mosqueSahabat yang mulia ini bernama :KHALID BIN ZAID BIN KULAIB dari Bani Najjar. Gelarnya Abu Ayyub, dan golongan Anshar. Siapakah di antara kaum muslimin yang belum mengenal Abu Ayyub Al Anshary? Nama dan derajatnya dimuliakan Allah di kalangan makhluk, baik di Timur maupun di Barat. Karena Allah telah memilih rumahnya di antara sekalian rumah kaum muslimin, untuk tempat tinggal Nabi-Nya yang mulia, ketika beliau baru tiba di Madinah sebagai Muhajir. Hal ini cukup membanggakan bagi Ayu Ayyub. Bertempatnya Rasulullah di rumah Abu Ayyub merupakan kisah manis untuk diulang-ulang dan enak untuk dikenang-kenang.

Setibanya Rasulullah di Madinah, beliau disambut dengan hati terbuka oleh seluruh penduduk, beliau dialu-alukan dengan kemuliaan yang belum pernah diterima seorang tamu atau utusan manapun. Seluruh mata tertuju kepada beliau memancarkan kerinduan seorang kekasih kepada kekasihnya yang baru tiba. Mereka membuka hati lebar-lebar untuk menerima kasih sayang Rasulullah. Mereka buka pula pintu rumah masing-masing, supaya kekasih mulia yang drindukan itu sudi bertempat tinggal di rumah mereka. Sebelum sampai di kota Madinah, beliau berhenti lebih dahulu di Quba selama beberapa hari. Di kampung itu beliau membangun masjid yang pertama-tama didirikan atas dasar taqwa.

Sesudah itu beliau meneruskan perjalanan ke kota Yatsrib mengendarai unta. Para pemimpin Yatsrib berdiri sepanjang jalan yang akan dilalui beliau untuk kedatangannya. Masing-masing berebut meminta Rasulullah tinggal di rumahnya. Karena itu Sayyid demi Sayyid menghadang dan memegang tali untuk beliau untuk membawanya ke rumah rnereka. “Ya, Rasulullah! Sudilah Anda tinggal di rumah saya selama Anda menghendaki. Akomodasi. dan keamanan Anda terjamin sepenuhnya.” kata mereka berharap. Jawab Rasulullah, “Biàrkanlah unta itu berjalan ke mana dia mau, karena dia sudah mendapat perintah.”

Unta Rasulullah terus berjalan. diikuti semua mata, dan diharap-harapkan seluruh hati. Bila untuk melewati sebuah rumah, terdengar keluhan putus asa pemiliknya, karena apa yang diangan-angankannya ternyata hampa. Unta terus berjalan melenggang seenaknya. Orang banyak mengiringi di belakang. Mereka ingin tahu siapa yang beruntung rumahnya ditempati tamu dan kekasih yang mulia ini.

Sampai di sebuah lapangan, yaitu di muka halaman rumah Abu Ayyub Al Anshary unta itu berlutut. Rasulullah tidak segera turun dan punggung unta. Unta itu disu ruhnya berdiri dan berjalan kembali. Tetapi setelah berkeliling-keliling, untuk berlutut kembali di tempat semula. Abu Ayyub mengucapkan takbir karena sangat gembira. Dia segera mendekati Rasulullah dan melapangkan jalan bagi beliau. Diangkatnya barang-barang beliau dengan kedua tangannya, bagaikan mengangkat seluruh perbendaharaan dunia. Lalu dibawanya ke rumahnya Rumah Abu Ayyub bertingkat tingkat atas dikosongkan dan dibersihkannya untuk tempat tiniggal Rasulullah. Tetapi Rasuluulah lebih suka tinggal di bawab. Abu Ayyub menurut saja di mana beliau senang. Setelah malam tiba, Rasulullah masuk ke kamar tidur. Abu Ayyub dan isteninya naik ke tingkat atas. Ketika suami isteri itu menutupkan pintu, Abu Ayyub berkata kepada isterinya, “Celaka….! Mengapa kita sebodoh ini. Pantas kah Rasulullab bertempat di bawah, sedangkan kita berada lebib tinggi dari beliau” Pantaskah kita berjalan di atas beliau? Pantaskah kita menghalangi antara Nabi dan Wahyu? Niscaya kita celaka!”

Kedua suami isteri itu bingung, tidak tahu apa yang harus diperbuat Tidak berapa lama berdiam diri, akhirnya mereka memilih kamar yang tidak setentang dengan kamar Rasulullah Mereka berjalan benjingkit.jjngkit untuk menghindarkan suara telapak kaki mereka. Setelah hari Subuh, Abu Ayyub berkata kepada Rasulullah ‘ kami tidak rnau terpejam sepicing pun malam ini. Baik aku maupun ibu Ayyub” “Mengapa begitu?” tanya Rasulullah “Aku ingat, kami berada di atas sedangkan Rasulullah Yang kami muliakan berada di bawah. Apabila bergerak sedikit saja, abu berjatuhan mengenai Rasulullah. Di samping itu kami mengalingi Rasulullah dengan wahyu,” kata Abu Ayyub menjelaskan “Tenang sajalah, hai Abu Ayyub. Saya lebih suka bertempat tinggal di bawah, karena akan banyak tamu yang datang berkunjung.” Kata Abu Ayyub, “Akhirnya saya mengikuti kemauan Rasulullah.

Pada suatu malam yang dingin, bejana kami pecah di tingkat atas, sehingga airnya tumpah. Kain lap hanya ada sehelai, karena itu air yang kami keringkan dengan baju, kami sangat kuatir kalau air mengalir ke ternpat Rasulullah. Saya dan Ibu Ayyub bekerja keras mengering kan air sampai habis. Setelah hari Subuh saya pergi menemui Rasulullah. Saya berkata kepada beliau, “Sungguh mati, saya segan bertempat tinggal di atas, sedangkan Rasulullah tinggal di bawah”. Kemudian Abu Ayyub menceritakan kepada beliau perihal bejana yang pecah itu. Karena itu Rasulullah memperkenankan kami pindah ke bawah dan beliau pindah ke atas. Rasulullah tinggal di rumah Abu Ayyub kurang lebih tujuh bulan. Setelah masjid Rasulullah selesai dibangun, beliau pindah ke kamar-kamar yang dibuatkan untuk beliau dan para isteri beliau sekitar masjid. Sejak pindah dari rumah Abu , Rasulullah menjadi tetangga dekat bagi Abu Ayyub. Rasulullah sangat menghargai Abu Ayyub suami isteri sebagai tetangga yang baik. Abu Ayyub mencintai Rasulullah sepenuh hati.

Sebaliknya beliau mencintainya pula, sehingga mereka saling membantu setiap kesusahan masing-masing. Rasulullah memandang rumah Abu Ayyub seperti rumah sendiri. Ibnu ‘Abbas pernah bercerita sebagai berikut: Pada suatu hari di tengah hari yang amat panas, Abu Bakar pergi ke masjid, lalu bertemu dengan ‘Umar ra. “Hai, Abu Bakar! Mengapa Anda keluar di saat panas begini?”, tanya Umar. Jawab Abu Bakar, “Saya lapar!” Kata ‘Umar, “Demi Allah! Saya juga lapar.” Ketika mereka sedang berbincang begitu, tiba-tiba Rasuluflah rnuncul. Tanya Rasulullah, “Hendak kemana kalian di saat panas begini?” Jawab mereka, ‘Demi Allah! Kami rnencarj makanan karena lapar.” Kata Rasulullah, ‘Demi Allah yang jiwaku di tangan Nya! Saya juga lapar. Nah! Marilah ikut saya.” Mereka bertiga berjalan bersama-sama ke rumah Abu Ayyub Al Anshary. Biasanya Abu Ayyub selalu menyediakan makanan setiap hari untuk Rasulullab. Bila beliau terlambat atau tidak datang, makanan itu dihabiskan oleh keluarga Abu Ayyub.

Setelah mereka tiba di pintu, Ibu Ayyub keluar menyongsonu mereka. ‘Selamat datang, ya Nabiyallah dan kawan-kawan!” kata Ibu Ayyub. “Kemana Abu Ayyub?” tanya Rasulullah. Ketika itu Abu Ayyub sedang bekerja di kebun kurrna dekat rumah. Mendengar suara Rasulullah, dia bergegas rnenemui beliau. “Selamat datang, ya Nabiyallah dan kawan-kawan!” kata Abu Ayyub. Abu Ayyub langsung menyambung bicaranya, “Ya, Nabiyallah! Tidak biasanya Anda datang pada waktu sepert sekarang. Jawab Rasulullah “Betul. hai Abu Ayyub! Abu Ayyub pergi ke kebun, lalu dipotongnya setandan kurma. Dalam setandan itu terdapat kurma yang sudah kering, yang basah, dan yang setengah masak. Kata Rasulullah, “Saya tidak menghendaki engkau memotong kurma setandan begini. Alangkah baiknya jika engkau petik saja yang sudah kering.” Jawab Abu Ayyub, “Ya, Rasulullah! Saya senang jika Anda suka mencicipi buah kering, yang basah, dan yang setengah masak. Sementara itu saya sembelih kambing untuk Anda bertiga.” Kata Rasulullah, “Jika engkau menyembelih, jangan disembelih kambing yang sedang menyusui.” “Abu Ayyub menangkap seekor kambing, lalu disembelihnya. Dia berkata kepada Ibu Ayyub, “Buat adonan roti. Engkau lebih pintar membuat roti.”

Abu Ayyub membagi dua sembelihannya. Separuh digulainya dan separuh lagi dipanggangnya Setelah masak, maka dihidangkannya ke hadapan Rasulullah dan sahabat beliau. Rasulullah mengambil sepotong gulai kambing, kemudian diletakkannya di atas sebuah roti yang belum dipotong. Kata beliau, “Hai Abu Ayyub! Tolong antarkan ini kepada Fatimah. Sudah beberapa hari ini dia tidak mendapat makanan seperti ini.” Selesai makan, Rasulullah berkata, “Roti, daging, kurma kering, kurma basah, dan kurma setengah masak.”— Air mata beliau mengalir ke pipinya. Kemudian beliau bersabda ‘Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya! SesungguhnYa beginilah ni’mat yang kalian minta nanti di hari kiamat. Maka apabila kalian memperoleh yang seperti in bacalah “Basmalah” lebih dahulu sebelum kalian makan. Bila sudah kenyang, baca tahmid: “Segala puji bagi Allah yang telah mengenyang kan kami dan memberi kami ni’mat.”

Kemudian Rasulullah saw. bangkit hendak pulang. Beliau berkata kepada Abu Ayyub, ‘Datanglah besok ke rumah kami!” Sudah menjadi kebiasaan bagi Rasulullah, apabila Seseorang berbuat baik kepadanya, beliau segera membalas dengan yang lebih baik. Tetapi Abu Ayyub tidak mendengar perkataan Rasulullah kepadanya. Lalu dikata oleh ‘Umar, “Rasulullah menyuruh Anda datang besok ke rumahnya.” Kata Abu Ayyub, “Ya, saya patuhi setiap perintah Rasulullah.”

Keesokan harinya Abu Ayyub datang ke rumah Ra sulullah. Beliau memberi Abu Ayyub seorang gadis kecil untuk pembantu rumah tangga. Kata Rasulullah, ‘Perlakukanlah anak ini dengan baik, hai Abu Ayyub! Selama dia di tangan kami, saya lihat anak ini baik.” Abu Ayyub pulang ke rumahnya membawa seorang gadis kecil. “Untuk siapa ini, Pak Ayyub?” tanya Ibu Ayyub. “Untuk kita. Anak kita diberikan Rasulullah kepada kita,”jawab Abu Ayyub. “Hargailah pemberian Rasulullah. Perlakukan anak ini lebih daripada sekedar suatu pemberian’ “ kata Ibu Ayyub. “Memang! Rasulullah berpesan supaya kita bersikap baik terhadap anak ini,” kata Abu Ayyub. “Bagaimana selayaknya sikap kita terhadap anak ini, supaya pesan beliau terlaksana?” tanya Ibu Ayyub. “Derni Allah! Saya tidak rnelihat sikap yang lebih baik, melainkan memerdekakannya,” jawab Abu Ayyub. “Kakanda benar-benar mendapat hidayah Allah. Jika kakanda setuju begitu, baiklah kita merdekakan dia,” kata Ibu Ayyub menyetujui. Lalu gadis kecil itu mereka merdekakan. ltulah sebagian bentuk nyata celah-celah kehidupan Abu Ayyub setelah dia masuk Islam.

Kalau dipaparkan celah-celah kehidupannya dalam peperangan, kita akan tercengang dibuatnya. Sepanjang hayatnya Abu Ayyub hidup dalam peperangan. Sehingga dikatakan orang, “Abu Ayyub tidak pernah absen dalam setiap peperangan yang dihadapi kaum muslimin sejak masa Rasulullah sampai dia wafat di masa pemerintahan Mu ‘awiyah. Kecuali bila dia sedang bertugas dengan suatu tugas penting yang lain.’’ Peperangan terakhir yang ikutinya, ialah ketika Muawiyah mengerahkan tentara muslimin merebut kota Konstantinopel. Abu Ayyub seorang prajurit yang patuh dan setia. Ketika itu dia telah berusia lebih delapan puluh tahun. Suatu usia yang boleh dikatakan usia akhir tua. Tetapi usia tidak menghalanginya untuk bergabung dengan tentara muslimin di bawah bendera Yazid bin Mu’awiyah. Dia tidak menolak rnengharungi laut, membelah ombak untuk berperang fi sabilillah. Tetapi belum berapa lama dia berada di medan tempur menghadapi musuh, Abu Ayyub jatuh sakit. Abu Ayyub terpaksa istirahat di perkemahan, tidak dapat melanjutkan peperangan karena fisiknya sudah lemah. Ketika Yazid mengunjungi Abu Ayyub yang sakit, panglima ini bertanya, “Adakah sesuatu yang Anda kehendaki, hai Abu Ayyub?” Jawab Abu Ayyub, ‘Tolong sampaikan salam saya kepada seluruh tentara muslimin. Katakan kepada mereka, Abu Ayyub berpesan supaya kalian semuanya terus maju sampai ke jantung daerah musuh. Bawalah saya beserta kalian. Kalau saya mati, kuburkan saya dekat pilar kota Konstantinopel!”

Tidak lama sesudah ia berkata demikian, Abu Ayyub menghembuskan nafasnya yang terakhir. Dia wafat menemui Tuhannya di tengah-tengah kancah pertempuran. Tentara muslimin memperkenankan keinginan sahabat Rasulullah yang mulia ini. Mereka berperang dengan gigih, menghalau musuh dari satu medan ke medan tempur yang lain. Sehingga akhirnya mereka berhasil mencapai pilar-pilar kota Konstantinopel, sambil membawa jenazah Abu Ayyub. Dekat sebuah pilar kota Konstantinopel niereka menggali kuburuan, lalu mereka makamkan jenazah Abu Ayyub di sana, sesuai dengan pesan Abu Ayyub. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Abu Ayyub. Dia tidak ingin mati kecuali dalam barisan termpur yang sedang berperang fi sabiillah. Sedangkan usianya telah mencapai delapan puluh tahun. Radhiyallahu ‘anhu. Amin!!!

Monday, December 12, 2011

Ashabul Ukhdud buat para remaja

Pada masa dahulu raja-raja bergantung kepada ahli sihir untuk mengukuhkan lagi takhta kerajaan mereka . Sihir digunakan oleh pemerintah untuk menipu orang ramai yang menyebabkan mereka menjadikan raja sebagai tuhan selain daripada Allah swt. Rasulullah saw telah memberitahu bahawa ada seorang raja yang mempunyai seorang tukang sihir yang sudah lanjut usianya. Tukang sihir ini merasa takut akan kehilangan ilmunya dan meminta agar raja tersebut mencari seorang budak yang bijak dan menonjol pada masa itu untuk mewarisi ilmu dan kesesatanya. Raja itu menunaikan hajat tujang sihir tadi.


Pada suatu hari ketika budak itu berulang alik dari istana, dia telah melalui satu tempat yang merupakan tempat tinggal seorang rahib (ahli agama ) yang mana dia begitutertarik kepadanya dan mendengar segala nasihat daripada rahib tadi. Setelah budak itu mengadu kepada rahib tersebut mengenai tindakan ahli sihir yang akan dikenakanjika dia terlewat kerana belajar dengan rahib. Lalu rahib itu memberi cadangan iaitu jika tukang sihir itu bertanya tentang kelewatannya maka katakanlah bahawa keluarganya telah menyekatnya dan jika ditanya oleh keluargamu maka katakanlah bahawa tukang sihir telah menahannya yang menyebabkan dia kelewatan.


Pada suatu hari budak tersebut telah terserempak dengan seekor binatang besar yang menahan dan menyekat orang ramai yang mana ia kemungkinan sebagaimana singa atau ular yang besar. Rentetan daripada masalah ini, timbullah satu peluang bagi budak tersebut untuk menyelesaikan perkara di antara tukang sihir dan rahib bagi mengetahui yang manakah di anatara mereka berdua berada di dalam kebenaran . Lalu dia pun mengambil seketul batu dan melontar kepada binatang tersebut dengan memohon kepada tuhan agar membunuh binatang tersebut jika sekiranya rahib itu lebih diredahaiNya berbanding dengan tukang sihir itu. Tiba-tiba binatang itu tersungkur dan rebah dengan lontaran tadi sedangkan orang ramai menyangka bahawa binatang tersebut tersungkur kerana kelebihan daripada ilmu sihir yang dipelajarinya.


Setelah rahib tersebut mengetahui bahawa budak tersebut akan diuji kerana telah memperlihatkan ilmunya, maka dia meminta agar budak itu tidak berdakwah secara senyap sebagaimana yang dilakukan oleh rahib tersebut tetapi sebaliknya rahib tersebut meminta agar tidak memberitahu mengenainya kepada orang ramai. Pesan rahib lagi bahawa orang mukmin itu meminta kesejahteraan hanya kepada Allah dan jika diuji dia bersabar.


Allah swt telah mengurniakan kepada budak tadi kelebihan menyembuh penyakit-penyakit di antaranya mencelikkan penglihatan dan menyembuhkan penyakit sopak yang mana dia memberitahu bahawa penyembuhnya adalah Allah.Sesiapa yang beriman kepada Allah maka Dialah jua penyembuhnya. Budak tadi tetap dalam menyebarkan dakwah ketika mengubati penyakit orang ramai.Tersebarlah berita mengenai kehebatan budak tadi kepada salah seorang pegawai istana yang buta . Tanpa berlengah, dia pun memberikan kepada budak tadi satu hadiah yang besar untuk mengubatinya. Budak tersebut memberitahu bahawa penyembuhnya adalah Allah. Jika dia beriman kepada Allah, dia akan berdoa kepada Allah supaya Dia menyembuhkan penyakitnya. Pegawai tadi terus beriman dan penyakitnya disembuhkandengan berkat daripada doa budak tadi.


Pada suatu hari, pegawai tadi telah menghadiri suatu majlis yang mana raja berasa hairan terhadap apa yang berlaku kepada pegawai itu. Maka dia bertanya:” Siapakah yang menyembuhkan penglihatanmu”. Lalu pegawai tersebut menjawab:”Tuhanku” . Maka b raja tersebut bertanya lagi : “Adakah bagi kamu tuhan selain daripadaku ?”.Pegawai itu menjawab:”Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah “. Maka raja tersebut begitu marah apabila mendengar jawapan itu yang mana dia menganggap bahawa kata-kata pegawai nya tadi boleh membawa kepada fitnah yang besar dan boleh menggugat takhta dan pemerintahannya. Ini akan menyebabkan rakyat akan merasa bahawa selama ini mereka telah ditipu dengan dakwaan raja yang mendakwa dirinya sebagai tuhan yang patut disembah selain daripada Allah dan menganggap dirinya sebagai tuhan manusia . Tukang-tukang sihir dan pegawai-pegawai yang jahat itu bekerja siang dan malam dalam memperbaiki aqidah pegawai tadi maka gementarlah hati raja tersebut kerana bimbangtakhta pemerintahannya akan tergugat. Dia telah menyiksa pegawai itu sehinggalah dia memberitahu mengenai beritahubudak tersebut.


Apabila budak tadi datang ke istana yang mana raja itu menyangka bahawa budak tadi telah mencapai suatu tahap ilmu sihir hasil daripada tunjuk ajar tukang sihirnya.Tetapi ternyata sangkaannya itu meleset sama sekali apabila budak tadi mengingkari sihir dan tukang sihir yang mana dia memberitahu mereka bahawa dia tidak menggunakan ilmu sihir untuk mengukuhkan kedudukan takhta dan menyembah raja itu.Sebaliknya dia akan berdakwah kepada manusia supaya mengingkari raja tersebut dan beriman kepada Allah s.w.t yangEsa.


Maka raja tersebut pun menyeksa budak tadi dengan tujuan untuk mengetahui punca fitnah yang berlaku kepadanya sehinggalah budak tadi memberitahu mengenai rahib tadi. Maka terjadilah perkara yang ditakuti oleh rahib tadi berkenaan perkara yang tidak diingini berlaku. Maka diazabnya rahib tadi agar meninggalkan agamanya namun ia enggan dan tetap bersabar sehinggalah sampai ke kemuncaknya yang mana badannya dibelah duadengan gergaji.Begitu jugayang berlaku kepada pegawainya yang beriman itu .Begitulah pemuda yang sabar di dalam menahan azab ketika dalam mehnah dan ujian dengan mengutamakan iman daripada kehidupan mereka .Walaupun mereka diuji dengan azab, namun pada hakikatnya mereka berada di dalam pertolongan dan perlindungan Allah s.w.t serta mendapat keredaanNya dengan memperolehi syurga dan dijauhkan daripada azab neraka yang mana pada hari qiamat mereka ditolong oleh Allah s.w.t.


Raja tersebut cuba mempengaruhi budak tadi kerana ia boleh mengukuhkan kedudukannya jika dia kembali kepada agama asalnya kerana budak tadi memiliki sifat-sifat yang unik. Tambahan pula bapanyaadalah daripada kalangan pembesar negara yang mana raja itu tidak mahu menimbulkan kemarahan bapa budak tersebut dan kekecohan di kalangan kaumnya. Setelah gagal melembutkan hati budak tadi, mereka telah merancang untuk membunuhnya dengan pelbagai cara disamping masih memberi peluang kepada budak tadi untuk kembali kepada aqidah asalnya denganmenganggap bahawa caran itu akan dapat menakutkan budak tersebut tetapi mereka telahsilap.Rancangan pertama ialah menghantar budak tadi ke puncak gunung untuk dihumbankan ke lembah yang curam .Lalu budak itu berdoa kepada tuhanNya. Tiba-tiba bergegarlah gunung tersebut dan jatuhlah semua pegawai-pegawai raja ke dalam lurah yang tinggi itu.Kembalilah budak tadi kepada raja dengan selamatnya dan memberitahu akan mengenai apa yang menimpa pegawai-pegawai bersamanya tadi.


Selepas gagal cubaaan pertama, lalu dihantar pula ke tengah laut untuk dihumbankan ke dasar lautan jika dia masih enggan kembali ke agama asalnya . Maka berdoalah budak tadi kepada Tuhannya. Doanya dimaqbulkan yang mana kesemua pegawai tadi ditenggelamkan oleh Allah s.w.t. Budak tadi kembali semula kepada raja dengan selamatnya.


Suatu peringatan yang penting di sini ialah mengenai tindakan budak tadi yang mana dia tidak terus melarikan diri setelah diselamatkan oleh Allah s.w.t tetapidia tetap kembalikepada raja tersebut. Ini adalah kerana dia tidak berniat untuk menyelamatkan dirinya semata-mata tetapi bertujuan untuk menzahirkan agama Allah s.w.t dan meninggikan kalimahNya.Tidak syak lagi orang ramai selalu mengikuti perkembangan perjalanan budak tersebut sehingga mereka mengetahui apa yang berlaku kepadanya . Setiap perbuatan budak itu menjadi buah mulut di majlis-majlis dan perayaan-perayaan terutamanya berkaitan dengan keberanian budak tersebut dalam menghadapi pemerintah yang zalim itu tanpa rasa gentar dan takut.Sebenarnya orang ramai tidak mempercayai segala dakwaan raja mereka tetapi oleh disebabkan kezaliman raja menyebabkan mereka menyembunyikan perkara ini.


Raja menyedari akan kelemahannya untuk membunuh budak tersebut maka akhirnya budak itu sendiri memberitahu mengenai satu cara yang membolehkan dirinya dibunuh. Walau dengan apa cara sekalipun yang dilakukan oleh raja itu namun ia tidak dapat membunuhnya kecuali dengan cara yang akan diberitahu oleh budak tadi. Budak tadi meminta raja tersebut supaya mengumpulkan orang ramai di suatu tempat dan mengikatnya pada suatu batang kayu. Kemudian mengambil anak panah daripada simpanannya dan memanahnya dengan berkata:” Dengan nama Allah s.w.t Tuhan budak ini!”. Laluraja pun memanahnya sebagaimana cara yang di suruh oleh budak itu.

Begitulah peristiwa yang terjadi yang mana tatkalaanak panah itu terkena ke dada budak tadi, maka raja itu telah memeriksa dengan meletakkan tangannya pada tempat anak panah tersebut bagi mengesahkan bahawa dia telah mati. Kematian budak tadi setelah menunjuk cara kepada raja cara untuk membunuhnya apabila raja tersebut tidak mampu membunuhnya melainkan dengan cara memanah dengan anak panah yang diambil dari simpanan budak itu sendiri dan bukan menggunakan anak panah yang lain sambil melafazkan dengan nama Allah s.w.t Tuhan budak ini .Jika tidak, makaraja tersebut tetap menemui jalan kebuntuan di dalam membunuhnya.


Jika perkara ini terjadi pada zaman kita maka sudah tentu menjadi satu perbalahan dan perbahasan kepada sesetengah orang yang tidak mendalami dalam bidang agama tentang sejauh mana kebenaran perbuatan budak tadi . Adakah ia patut menunjukkan jalan kepada raja tersebut cara yang boleh menyebabkan ia mati ?Atau bukan cara itu akan membunuhnya. Sesetengah orang yang cetekilmunya pula mendakwa bahawa perbuatan budak tadi termasuk di dalam perbuatan membunuh diri. Sebenarnya membunuh diri adalah perbuatan orang yang berputus asa dan mahu lari daripada kehidupannya yang sebenar. Sedangkan budak tadi dan orang yang sepertinyaadalah orang yang sanggup berkorban jiwa raga mereka untuk menyebarkan dan mempertahankan keIslaman dan keimanan mereka .Merekalah yang menentang kejahatan orang yang berbuat kerosakan dan ini merupakanherdikankepada orang kafir.

Bukanlah budak tadi seorang yang bodoh menuntut kematian tetapi sebenarnya dia begitu berharap dengan kematiannya itu dapat mengajak orang lain ke arah keimanan kepada Allah s.w.t dan mengajak orang lain supaya menentang taghut tersebut. Kadang-kadang ketakutan yang ada pada manusia menyebabkan mereka terhalang daripada mengikuti kebenaran dan dalam memperkatakan kebenaran tersebut. Tampilnya budak tadi dengan mengorbankan dirinya tanpa menghiraukan raja dan pegawai-pegawainya adalah merupakan satu contoh kepada orang ramai dalam menyatakan kebenarannya.


Setelah budak tersebut hampir menemui ajal ,dengan perasaan lega raja tersebut merasakan bahawa telah berakhir fitnah terhadapnya dan telah selesai urusannya dengan mengikis punca dan akar umbi lawannya itu.Tiba-tiba datang pegawainya dengan tergesa-gesa dan memberitahu bahawa terjadi perkarayang paling ditakuti oleh raja itu sendiri iaitu berimannya orang ramai kepada Allah s.w.t . Maka dengan ini tercapailahsegala hasrat dan tujuan budak tadi dengan mengikis perasaan takut orang ramai tanpa menghiraukan raja berserta pegawainya dan menjadikan pengorbanan dirinya dijalan Allah s.w.t sebagai suatu wasilah atau jalan untuk orang ramai beriman dan mentauhidkanAllah s.w.t .


Kemarahan raja tersebut sampai ke kemuncaknya yang mana dengan segera dia mengarahkan semua pegawai dan sekutu-sekutunya menggali parit dan menyalakan api ke dalamnya dengan menghumbankan setiap orang yang tidak mahu kembali kepada agamanya yang asal. Namun semua orang lebih rela dihumbankan ke dalam api tersebut kerana api neraka di hari qiamat lebih ditakuti oleh mereka daripada api dunia yang jauh bezanya, begitulah mauqif dan pendirian orang mukmin yang sebenarnya.


Suatu peristiwa yang penting di dalam kisah yang bersejarah ini adalah peristiwa seorang wanita yang masih mempunyai anak kecil di dalam pangkuannya yang masih menyusu apabila dia menghampiri jurang api tersebut hampir-hampir dia mahu kembali ke agamanya yang asal lalu dengan izin Allah s.w.t menjadikan anak yang kecil itu dapat bercakap kepada ibunya supaya bersabar kerana ia berada di dalam kebenaran dengan kata-katanya yang berbunyi: ?bersabarlah ibuku sesungguhnya kita berada didalam kebenaran?. Itulah kebesaran Allah s.w.t untuk mengukuhkan kedudukan dan keimanan orang mukmin. Allah s.w.t telah merakamkan peristiwa dan sebab pembakaran mereka tersebut di dalam ayat 8 hingga 9 surah al-Buruj yang bermaksud :” Dan mereka tidak menyiksa orang-oeang mukmin itu melainkankerana mereka itu beriman kepada Allah yang maha perkasa lagi maha terpuji yang mempunyia kerajaan langit dan bumi dan Allah maha menyaksikan segala sesuatu” .


Begitulah kezaliman dan sifat melampau mereka kerana sanggup membakar kaumnya sendiri diatas sebab tidak mengikut jalan dan cara yang diciptakan oleh mereka sendiri.Bagi mereka perkara yang penting ialah dapat mengekalkan raja dan mempertahankannya jika tidak semua orang akan di bakar hidup-hidup

PENGAJARAN KISAH

1. Allah tetap menyempurnakan agamaNya sebagaimana Dia menolong budak dalam kisah ini. Kaum yang selama ini berada dalam kesesatan dan kezaliman mendapat hidayah Allah apabila melihat peristiwa yang berlaku kepada budak itu.Allah taala senantiasa membantu mereka yang menegakkan dan memelihara serta mempertahankan agamaNya

2. Allah mampu membangkitkan pendakwah pada agamaNya daripada kalangan org yang mana pada mulanya dianggap pengukuh kepada kerajaan Thaghut sebagaimana budak di dalam kisah ini, pada mulanya budak itu menjadi murid kepada tukang sihir tetapi akhirnya beriman kepada Allah melalui pengajian yang di perolehi daripada Abid dan akhirnya dia menjadi penentang paling kuat kepada kerajaan yang zalim itu.

3. Iman tidak memerlukan masa yang panjang setelah diberi hidayat oleh Allah didalam hati manusia sebagaimana yang terjadi kepada kaum di dalam kisah ini.

4. Allah mengurniakan karamah (kemuliaan) kepada wali-waliNya didalam memperkukuhkan lagi keiman adan keyakinan.

5. Orang kafirn sentiasa bermusuh dengan orang beriman sebagaimana di gergaji rahib dan pegawai raja yang telah beriman kepada Allah.

6. Kita wajib bersabar di dalam menempuh ujian sebagaimana sabarnya rahib, pegawai dan budak itu serta kaum yang telah dihumbankan ke dalam lubang api.

7. Di bolehkan membuat helahn dalam peperangan dan perkara yang bertujuan menegakkan kebenaran.

8. Orang yang jahat sentiasa mahu kejahatan mereka diwarisi kepada orang lain sebagaimana tukang sihir mahu mengekalkan ilmu sihirnya kepada orang lain untkn menyesatkan manusia.

9. Mereka yang benar-benar yakin, Istiqomah, dan ikhlas dalamperjuangan sahaja yang akan mendapat kemenangan.

Kesimpulan

Sebagai seorang yang beriman kepada Allah SWT kita hendaklah yakin akan kebenaran agama Allah dan sentiasa berdoa serta bergantung kepadaNya Serahlah segala urusan dan penentuan hanya kepada Allah. Barang sesiapa yakin kepada Allah maka Allah akan menolongnya dan jika dia terkorban sekalipun pegorbanannya itu akan menjadi titik tolak kepada kebangkitan ke arah kebenaran. Kita hendaklah berjemaah kerana ia akan membawa kepada keberkatan dan kebahgiaan. Sesiapa yang menolong dan membantu agama Allah di dunia maka Allah akan menolongnya di dunia dan di akhirat serata menetapkannya di dalam islam.


Bibiografi :

1)Al-Quran Al-Karim

2)Ma’a Qisosu Sabiqin ,Dr Solah Al-Khalidi

3)Qisosu An-Nabawi, Dr Umar Al-Asyqar

Tuesday, October 25, 2011

Gaddafi, Menurut Mereka yang Kontra (bah. 2)

Gaddafi, Menurut Mereka yang Kontra (bah. 2)

Kudeta ‘tanpa kekerasan’ yang dilancarkan oleh Gaddafi dan para perwira tersebut berlangsung sangat mulus. Pemerintahan monarchi Libya pro-Barat digantikan oleh pemerintahan baru Qaddafi yang ‘anti-Barat’. Tujuh bulan setelah kudeta tersebut, hanya dengan mengerahkan 150 tentara bersenjatan pistol, pemerintahan Gaddafi berhasil ‘menutup’ dan ‘mengusir’ dua kekuatan militer Barat.

Pertama, pangkalan militer Adam milik Britain di kota Tobruk. Pengkalan militer ini mengangkut personal, persenjataan, amunisi, dan perbekalan militer British dari kota Tobruk ke Libya Timur, Libya Barat, negara-negara Afrika lainnya dan Teluk Arab. Beberapa markas militer British yang tersebar di beberapa wilayah Libya juga ikut ‘ditutup’. Kedua, pangkalan militer AS di kota Huwailis. Pangkalan ini merupakan salah satu pusat komando AS yang vital untuk menguatkan cengkeraman dominasi AS di benua Afrika.

Keberhasilan Gaddafi mengusir ‘musuh’ iaitu militer Britain dan AS dari Libya dengan modal 150 pucuk pistol, tanpa seorang pun jatuh sebagai korban boleh dikata merupakan peristiwa paling menggemparkan dunia. Sangat ganjil dan mencurigakan. Pangkalan militer AS dan Britaian memiliki kekuatan militer yang sangat besar dan kuat. Fungsinya sangat jelas, mengamankan kepentingan AS-Britaian di kawasan Timur Tengah dan Afrika, dan menegaskan hegemoninya atas kedua kawasan tersebut. Mungkinkah kedua pangkalan militer tersebut beserta markas-markas militer lainnya di seantero negeri Libya rela diusir? Mungkinkah pangkalan-pangkalan militer tersebut sudah bosan menjalankan misinya? Ataukah ada sandiwara dan konspirasi tersembunyi yang membawa misi zionis dan salibis internasional di sebalik kudeta tak berdarah dan pengusiran militer asing dari Libya ini?

Seorang yang berakal sihat tentu telah mengetahui jawabannya. Gaddafi hendak dimunculkan oleh kekuatan zionis dan salibis internasional sebagai PAHLAWAN REVOLUSI yang akan membawa dunia Islam kepada kejayaan, kemerdekaan, kebebasan, kemakmuran, dan perlawanan terhadap Barat. Itulah langkah awal pembangunan citra Gaddafi. Selanjutnya ia akan memainkan peranan yang pernah dimainkan oleh diktator Yahudi Turki si Musthafa Kamal Pasya Ataturk atas senario dan arahan sutradara kekuatan zionis dan salibis internasional. Dahulu Musthafa Kamal dimunculkan sebagai perwira brilian yang berhasil mengusir militer Barat dari Turki, tanpa pengorbanan sebutir peluru pun. Ia adalah pahlawan revolusi, pengusir penjajah Barat, dan pembangun Turki modern. Lalu perjalanan waktu membuktikan peranannya sebagai boneka zionis-salibis untuk memerangi syariat Islam dan menanamkan sekulerisme di dunia Islam. Sungguh sebuah konspirasi yang sangat lihai dan keji untuk memerangi Islam dan kaum muslimin.

Kenapa para ulama memvonis Qaddafi sebagai kafir murtad?

Sejak 1969, Qaddafi adalah penguasa Libya. Semua ucapan, tindakan, dan kebijakannya selama memerintah diliput oleh TV, radio, dan akhbar secara luas, baik dalam skala lokal, regional, mahupun internasional. Ia dengan bangga, berani, tanpa canggung, dan tanpa malu memamerkan ucapan, tindakan, dan kebijakannya selaku pemimpin revolusi dan ‘musuh’ Barat.

Gaddafi dan Buku Hijaunya

Alhamdulillah, dengan semua dokumentasi tersebut, para ulama Islam dan lembaga-lembaga Islam internasional memiliki data yang sangat komplit tentang kekafiran dan kemurtadan Gaddafi. Berkali-kali para ulama Islam dan lembaga Islam internasional menempuh cara dialog, nasehat, teguran, dan ajakan kepada Gaddafi untuk bertaubat dan menarik kembali semua kekufurannya tersebut. Namun Gaddafi tetap angkuh mempertahankannya, tanpa sekalipun mahu bertaubat dan memperbaiki dirinya. Walhasil, vonis kafir-murtad untuk Qaddafi tetap disandangnya sampai detik nyawanya berpisah dengan jasadnya.

Seperti halnya para taghut diktator lainnya di negeri-negeri berpenduduk majoriti muslim, pada awal revolusinya Gaddafi memamerkan dirinya sebagai pahlawan revolusi, pejuang Islam, pembela kaum muslimin, pengusir penjajah salibis Barat, dan pendukung berat perjuangan untuk membebaskan Palestin dari kangkangan zionis Yahudi. Setelah ia berhasil menarik simpati kaum muslimin dan kekuasaannya telah kokoh, maka ia mulai menunjukkan jati dirinya sebagai agen zionis-salibis dan gembong kekafiran yang sangat keras memusuhi Islam.



Gaddafi, Menurut Mereka yang Kontra (bah. 1)

Berikut ialah pandangan mereka (*Satu Umat sekadar memetik tulisan mereka) :


Mereka tentu saja tidak banyak mengetahui kejahatan dan kekafiran Qaddafi yang dilakukannya secara terang-terangan, dan berulang kali, dengan penuh kebanggaan diri, tanpa rasa malu dan canggung sedikit pun. Mereka tentu saja tidak meneliti kejahatan dan pelecehan Qaddafi terhadap Allah SWT, Rasulullah SAW, Al-Qur’an, as-Sunnah, syariat Islam, dan ibadah-ibadah mahdhah dalam Islam. Mereka tentu tidak mengerti betapa lembaga-lembaga dakwah dan keilmuan Islam berskala antarabangsa telah mengeluarkan fatwa dan himbauan serta dakwah kepada Qaddafi untuk bertaubat dari seluruh kekafiran yang ia telah lakukan. Mereka tidak mengerti, puluhan ulama dari berbagai negara telah memfatwakan kekafirannya.

Mungkin mereka juga tidak mengetahui, selama puluhan tahun masa kekuasaannya, ribuan muslim dan muslimah Libya telah mengalami penindasan luar biasa kejam dari Qaddafi. Mulai dari penangkapan, penyiksaan, pembunuhan, pemenjaraan, pemerkosaan, dan seterusnya. Aktivis dakwah dan jihad yang memperjuangkan syariat Islam dikejar-kejar dan ditindas. Banyak tokoh dan aktivis terpaksa melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari kekejamannya. Selama 42 tahun masa kekuasannya, dakwah Islam mengalami masa-masa kelam.

Bagi penduduk dunia di luar Libya, boleh jadi mereka akan tertipu oleh penampakan lahiriah Qaddafi sebagai ‘pahlawan’ dunia Islam dan ‘musuh’ Barat. Namun jutaan bangsa muslim Libya menjadi saksi atas kekafiran, kezaliman, dan kebiadaban rezim taghut Qaddafi. Insya Allah, Arrahmah.com akan menurunkan Serial Mengungkap Rahsia Kelam Sosok Qaddafi, di antaranya mengulas sepak terajang kekafiran, kemurtadan, kezaliman, dan kebiadaban rejim taghut Qaddafi. Semoga dengan hadirnya serial tulisan tersebut kebenaran akan nampak jelas dan dapat dibezakan dari kebatilan.Wallahul musta’an.

Kita akan mengambil referensi penulisan dari buku karya Syeikh Abdurrahman bin Hasan Al-Libi, seorang ulama dan mujahid Libya yang berjihad fi sabilillah bersama mujahidin Libya (Jama’ah Islamiyah Muqatilah, Libya) melawan rejim taghut Qaddafi. Buku yang diterbitkan pada bulan Dzulhijah 1418 H (1997 M) tersebut diberi judul Qaddafi Musailamatul ‘Ashr (Qaddafi, Musailamah Kontemporer ) dan diberi kata pengantar oleh seorang ulama besar dan mujahid Libya, Syaikh Abu Mundzir As-Sa’idi Al-Libi. Sungguh sebaik-baik dan setepat-tepat sumber adalah para ulama Libya sendiri yang bertauhid, berdakwah, dan berjihad fi sabilillah, karena mereka puluhan tahun menjadi saksi langsung atas seluruh kekafiran dan kekejaman Qaddafi.


Gaddafi : Anak zina, ibunya wanita Yahudi

Moammar Qaddafi dilahirkan pada tanggal 7 Jun 1942 M di pedusunan padang pasir dalam wilayah Sirte. Ia berasal dari suku Qadadafah, sebuah suku nomad yang hidup berpindah-pindah di gurun pasir kering dan hanya tinggal di khemah. Karakter Badwi yang keras, dan temperamental inilah yang kemudian mewarnai corak kekuasaan Qaddafi.

Gaddafi sewaktu muda

Nasabnya dari jalur ayah dan ibunya diperselisihkan oleh berbagai sumber di kota kelahirannya, Sirte. Namun semua sumber tersebut sepakat menyatakan Qaddafi adalah anak hasil perzinaan. Ibunya adalah seorang wanita Yahudi. Adapun ayahnya diperselisihkan oleh berbagai sumber tersebut. Sebahagian sumber menyatakan ayahnya adalah seorang pedagang eceran berkewarga negaraan Itali. Sumber lainnya menyebutkan ayahnya adalah pembantu dari pedagang Itali tersebut, yang mengaku bernama Muhammad Abu Niyar Qaddafi. Semua penduduk kota Sirte mengerti asal usul keyahudian ibunya, sehingga sejak kecil Moammar Qaddafi terkenal dengan julukan ‘anak Yahudi’.


Moammar Qaddafi menjalani kehidupan penduduk badwi yang keras. Meski demikian, ia mampu mengenyam bangku sekolah dan masuk Akademi Militer Benghazi pada tahun 1963 M. Sebelum lulus dari akademi militer, pada tahun 1965 M ia juga menambah pendidikannya dengan masuk Universiti Libya, Fakultas Adab jurusan sejarah. Di fakulti inilah, dosennya seorang warga negara Itali mengenali nasab ke-Yahudi-an Qaddafi dari jalur ibunya. Maka ia menggembleng Qaddafi untuk merealisasikan tujuan-tujuan zionis Yahudi di kemudian hari.

Qaddafi lulus dari akademi militer pada tahun 1965 M, dan bertugas di korp sinyal. Pada tahun 1966 M ia dikirim ke Britain untuk mengikuti pendidikan (kursus) intelijen dan militer tingkat tinggi. Dari Britain, Qaddafi mulai menjalankan rencana-rencana yang telah digariskan oleh tuan zionis Yahudinya dengan membentuk Tanzhim adh-Dhubbat al-Wahdawiyyun al-Ahrar (organisasi rahsia para perwira indipenden dan kebebasan). Organisasi perwira militer inilah yang melakukan ‘sandiwara’ kudeta militer pada tahun 1969 M.


Sandiwara kudeta militer Qaddafi dan pengusiran militer Barat

Ketika berusia remaja, Qaddafi sangat mengagumi Presiden Mesir, Jamal Abdun Nashir dan menganut ideologi sosialis nasionalis, yang membuatnya benci dengan bentuk pemerintahan kerajaan seperti yang berlaku di Libya saat itu. Jamal Abdun Nashir adalah taghut represif yang sangat sekularis, sosialis, anti syariat Islam, dan menindas gerakan dakwah Islam. Pada masa kekuasaannya, ribuan aktivis Islam dan ulama yang tergabung dalam Ikhwanul Muslimin ditangkap, dipenjara, disiksa secara keji, dan beberapa di antaranya dihukum mati. Padahal mereka tidak melakukan tindakan jenayah. Mereka hanya menuntut penegakkan syariat Islam di Mesir dan membantu jihad rakyat muslim Palestin melawan penjajah zionis Israel.


Sejak mengenyam pendidikan di akademi militer Bengazhi, rupanya pandangan sosialis-nasionalis Gaddafi yang anti kerajaan, mulai disalurkan dalam wujud nyata. Ia mulai mengumpulkan rakan-rakan calon perwira yang sejalan dengan idea-ideanya. Hal itu berlanjut dengan pembentukan organisasi rahasia para perwira indipenden dan kebebasan saat kuliah militer lanjutan di Britain. Sudah tentu, sejak saat itu Britain mulai berperan besar mengarahkan pemikiran dan langkah-langkah Gaddafi pada masa yang akan datang.


Tiga tahun setelah pulang dari pendidikan militer lanjutan di Britain, tepatnya, 1 September 1969, saat usianya menginjak 27 tahun, Qaddafi melancarkan kudeta ‘damai’, menggulingkan Raja Idris yang saat itu tengah berada di Turki untuk mendapatkan rawatan. Dipimpin Qaddafi, para pengkudeta ini menahan Putra Mahkota Sayyid Hasan ar-Rida al-Mahdi as-Sanusi yang masih keponakan Raja Idris, sebagai tahanan rumah. Para pengkudeta lantas memproklamasikan Libya sebagai negara republik, menggantikan kerajaan.


Selama ini, kekuatan zionis-salibis internasional mengembangkan dua jenis pemerintahan di dunia ketiga, utamanya di negeri-negeri berpenduduk majoriti muslim. Pertama, rejim diktator yang pro Barat dan anti rakyat. Mereka mengendalikan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tangan besi, menindas rakyat, dan menjalankan arahan tuan besar AS dan Barat. Terkadang pemerintahan dijalankan dalam bentuk monarchi, tapi lebih sering dalam bentuk negara republik-demokrasi. Jenis inilah yang paling sering dipakai oleh AS dan Barat. Majoriti negara Arab, Afrika, dan Asia Tenggara termasuk dalam jenis ini.


Kedua, rejim diktator yang secara lahiriah memamerkan sikap anti-Barat, anti-zionisme dan imperialism, pro rakyat, bahkan pro-Islam dan pro-Palestin. Namun di balik sikap tersebut, mereka memerankan dirinya sebagai agen pelaksana segala titah AS dan Barat. Mereka memerangi syariat Islam, memberangus dakwah dan jihad, dan menjalin konspirasi tersembunyi dengan tuan besar AS dan Barat. Secara ‘kulit’, mereka pahlawan Islam dan musuh Barat, namun secara ‘isi’ musuh Islam dan boneka Barat. Jenis ini muncul, misalnya, pada rejim Saddam Husain dan Muammar Gaddafi.


Thursday, September 29, 2011

Selamat datang buat adik2 baru Qiraat 11/14

Gambaran di hadapan kuliyah Dirasat

Assalamualaikum w.b.t..

Ahlan wasahlan buat adik2 baru Takhassus Qiraat, antum semua adalah insan pilihan Allah s.w.t. yang diberi ilham untuk menyambung perjuangan menuntut ilmu Allah Yang Maha Luas. Bersyukurlah atas nikmat ini kerana tidak semua insan yang berpeluang seperti antum sekalian. Akak ingin berkongsi sedikit peringatan dan nasihat buat adik2 di perlembahan Nil yang tenang ini ..insyallah..

Buat pengetahuan adik-adik sekalian..Mesir adalah gabungan 3 huruf hijaiyyah iaitu ‘mim’, ‘sod’, dan ‘ra’ yang memberi maksud (kata-kata orang lame) mim-musibah, sod-sabar, dan ra- redha..makna yang cukup mendalam..bukan itu sahaja, bumi Mesir adalah bumi anbiya dan bumi firaun..maka beruntunglah bagi sesiapa yang mengambil ibrah dari kisah terdahulu..pada mulanya akak pun berfikir juge mengapa akak2 dan abang selalu mengigatkan kami dengan perkataan ini..dan Alhamdulillah setelah hampir dua tahun di bumi mesir, baru terasa nasihat abang2 dan kakak2 adalah manfaat untuk sepanjang akak berada di sini..

Adik2 yang dirahmati Allah sekalian..niat merupakan satu perkara yang penting dalam kehidupan kita. Tanpa niat amalan yang kita bakal lakukan adalah tanpa tujuan asal dan tiada matlamat. Niat membezakan amalan adat dan ibadat. Contohnya, setiap hari kita membuang sampah, tapi jika sekiranya kita tidak niat kerana Allah maka ia akan menjadi satu adat, dan sekiranya niat kerana Allah mendahului ,insyallah kita telah mendapat pahala dan ia dikira sebagai ibadat . Jadi perbaharui niat ..kita datang ke sini untuk belajar dan mencari ilmu untuk mendekatkan kita dengan Allah.

Bumi Mansurah adalah bumi yang istimewa bagi akak kerana ape?? Kerana kita diajar untuk mendekati pelajar yang datangnya dari pelbagai bidang seperti perubatan,qiraat,usuluddin,Syariah dan bahasa arab. Seronok bukan??. Di sini kita boleh berkongsi ilmu serta bertukar pandangan seterusnya dapat melatih kita hidup bermasyarakat. Mengapa akak sentuh dengan perkara ini? Kerana kadang2 ada dikalangan kita yang sukar menerima pertukaran suasana sehingga menyebabkan kekangan ukhuwah dan sebagainya. Apapun ..kita semua perlu faham..hidup kita bukan selamanya akan selesa dengan hidup bersama golongan seperti kita sahaja bahkan kitalah yang perlu cipta suasana biah yang baik itu. Kalau perkara kecil ini pun kita tidak mampu hadapinya, bagaimana dengan persediaan untuk kita menghadapi masyarakat di alam perkerjaan ?..akak yakin adik2 mampu membuat pilihan yang terbaik..insyallah..

Akhiran dari akak,akak teringat kakak2 lama pesan, adik2 perlu letakkan target pada diri adik2 samada kita nak jadi golongan mana..pilihlah tiga ini samada nak jadi aktivis@ulama@pemimpin ..semoga kita membuat pilihan yang terbaik buat diri kita..insyallah..~generasi anda akan datang adalah anda hari ini..~

Wednesday, September 14, 2011

Somalia~we care about them

Koleksi Gambar:Krisis Kemanusiaan Dan Kebuluran Di Afrika Timur (Somalia)

Pandangan atas di kem pelarian Dadaab, di Timur Kenya.

Aden Salaad, 2 tahun melihat kepada ibunya ketika dimandikan di Sans Frontieres Hospital di Kem Dagahaley pada 11 July 2011.

Mohammed Osman berumur 70 tahun di selatan Somalia.

Luli Nunow 4 tahun sengsara akibat daripada kekurangan zat makanan.

Seorang budak sedang menunggu giliran untuk mendapatkan rawatan.

Sheik Yare Abdi memandikan mayat Aden Ibrahim 4 tahun untuk di kebumikan mengikut amalan tradisi.

Abdirisak Mursal 3 tahun mendapat rawatan kerana kekurangan zat seimbang di Banadir hospital di Mogadishu pada 16 Julai 2011.

Mihag Gedi Farah berumur 7 bulan yang kekurangan zat makanan hanya seberat 3.4 kg.

Hassan Ali sedang solat di antara sempadan Kenya dan Somalia. Dia baru sahaj meninggalkan rumahnya pada 15 hari yang lalu untuk bersama-sama dengan keluarga beliau di kem pelarian.

Itulah pandangan terakhir beliau, anaknya mati di depan mata di Banadir hospital di Mogadishu pada 21 Julai 2011.

Seorang doktor sedang memeriksa seorang budak di samping ibunya.

Seorang lelaki sedang mengambil air di kem pelarian Dadaab. Dengan populasi seramai 370,000 kem tersebut adalah antara yang terbesar di mana ianya hanya di bina untuk jumlah yang seramai 90,000 orang sahaja.

Pelarian menerima minyak masak dan bijirin bantuan daripada Organization of Islamic Co-Operation.

Pelarian di selatan Somalia sedang menerima bantuan makanan di Mogadishu.

Kaum ibu diperiksa sama ada mempunyai nutrisi yang cukup di Lowdar Turkana, Kenya.

Seorang pekerja agensi bantuan sedang menangkap gambar bangkai haiwan yang mati akibat kemarau dengan menggunakan Ipad.

Para wanita meredah rebut pasir untuk mencari air.

Kumpulan pelarian Somalia yang sedang menuju ke kem pelarian.

Keadaan haiwan ternakan di Somalia.

Pelarian Somalia, Kadija Ibrahim berumur 67 tahun duduk berehat di kem pelarian merenung jauh.

Seorang wanita warga emas sedang menunggu giliran untuk mendapatkan makanan di Lolkuta, Wajir.

Seorang anak lelaki Rage Mohamed sedang memegang kayu untuk dijadikan tempat berteduh bersama keluarganya di kem pelarian Dagahaley.

Nado Mahad Abdili sedang menyiapkan pondok untuk berteduh.

Tin makanan yang telah digunakan dari USA.